jika kalian membacanya pasti kalian tahu kalau puisi itu pasti diperuntukkan untuk perempuan, ya ia lah masa untuk cwo !!! saya kan nggak homo.
karena saya tahu kesibukan nya maka ku buat puisi ini sebagai doa sekaligus penyejuk hatinya, walaupun ku tahu puisi ini tidak akan ku berikan pada nya.
Dengarkan...
Doa ku diheningnya malam
Disampaikan oleh angin dingin yang menusuk tulang mu
menyatu dengan merah darah amarah mu
menjadi seirama dengan detak jantungku
Hingga ku berteriak...
Pimpinlah kami dengan kejujuran mu
Marahi kami dengan kelembutan hati mu
Dan laranglah aku dengan cinta mu
Dengarkan dan biarkanlah doa ku
Memeluk erat tubuh mu
Hingga hilang lelah, pasrah, marah, gundah, gelisah
Dan semua yang tak terarah
Dengarkah engkau???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar